Hadiri Pengajian, HD dan Enos Disambut Antusias Masyarakat Belitang II
MARTAPURA – Ketua ISNU Sumsel H Herman Deru SH MM hadiri pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, dan Peresmian Pondok pesantren Al – Abror di Halaman Masjid Baitul Munif Desa Sukajaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur.
Kehadiran Calon Gubernur Sumsel H Herman Deru dilokasi acara membuat ibu-ibu yang hadir begitu bahagia, apalagi mantan Bupati OKU Timur dua periode itu telah banyak membuat perubahan di bumi sebiduk sehaluan, khususnya dibidang insfratuktur.
Tema dalam pengajian rutinan dua lapanan ranting NU dan muslimat gabungan empat desa serta memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu mengusung tema mari kita tingkatkan Akhlakul karimah dengan sesama.
Herman Deru Ketua Isnu Sumsel mengatakan, pengajian ini dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi sebagai wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.
“Pada kesempatan ini kita akan meresmikan Ponpes Al – Abror apapun itu Ponpes sangatlah Mulia, semoga pondok dan Masjid ini semakin maju,” terangnya.
Ia juga berpesan kepada Bupati OKU Timur apabila membutuhkan surat izin agar di bantu di percepat agar segera beroperasi untuk pondok pesantrennya.
“Mohon dibantu pak bupati, apapun kebutuhan ponpes-ponpes di OKU Timur, khususnya perizinan dipermudah,”ucap HD sambil disambut tepuk tangan seluruh jemaah yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut ketua Isnu Sumsel Herman Deru memberikan bantuan 15 juta dan Bupati OKU Timur memberikan 10 juta untuk membantu pembangunan masjid dan pondok pesantren yang baru diresmikan
Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT mengatakan sangat berharap dengan adanya Ponpes yang diresmikan ini, menjadi tonggak untuk menjadikan anak-anak di OKU Timur berakhlak baik dan memiliki ketakwaan kepada allah swt.
Dilanjutkan Enos, apa yang kita lihat pada hari ini sudah selaras dengan program Kemuliaan yang mereka usung bersama wakil Bupati Yudha. Dengan bentuk nyatanya adalah memberikan bantuan kepada TPA/TPQ, dan juga rumah-rumah Ibadah.
“Kita juga memperhatikan mudin, guru-guru TPA/TPQ. Selain itu juga penjaga makam juga tidak luput dari perhatian kita,”tutupnya.(*)