, ,

Bupati Enos Hadiri Pengajian Maulid Nabi di Desa Suka Negara, Disambut Hangat Warga

oleh
Bupati Enos Hadiri Pengajian Maulid Nabi di Desa Suka Negara, Disambut Hangat Warga
OKU TIMUR, SEJAJAR.NEWS — Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., melakukan kunjungan perdana ke Desa Suka Negara, Kecamatan Madang Suku II, pada Minggu (15/09). Kedatangannya disambut hangat oleh masyarakat setempat yang berkumpul untuk mengikuti acara pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh PAC Muslimat Kecamatan Madang Suku II.

Permohonan Maaf Bupati Enos

Dalam sambutannya, Bupati Enos menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya hadir di acara tersebut, dikarenakan jadwal kegiatannya yang padat. “Hari ini ada 13 acara pengajian triwulan ibu-ibu Muslimat sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dari Kecamatan Buay Pemuka Peliung hingga Kecamatan Madang Suku II. Semua saya hadiri karena ibu-ibu Muslimat di OKU Timur menggelar pengajian serentak,” ujarnya.

Pertama Kali Kunjungi Desa Suka Negara

Bupati Enos mengaku ini merupakan kunjungan pertamanya ke Desa Suka Negara, dan ia mengucapkan terima kasih atas undangan tersebut yang memberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan ibu-ibu Muslimat serta tokoh masyarakat setempat. “Terima kasih atas sambutan hangatnya. Semoga silaturahmi ini terus terjalin baik,” tambahnya.

Fokus Pembangunan Desa yang Belum Tersentuh

Dalam sambutannya, Bupati Enos juga menyampaikan bahwa masa kepemimpinannya telah berlangsung selama 3 tahun 10 bulan, dan masih ada desa-desa yang belum tersentuh pembangunan. “Mohon dimaklumi jika ada desa yang belum tersentuh pembangunan. Ke depannya, desa-desa tersebut akan menjadi prioritas dalam program pembangunan kami,” ujarnya.

Pesan Kepada Orang Tua

Bupati Enos turut berpesan kepada para orang tua untuk menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Ia menekankan bahwa peran seorang ibu sebagai Umi Madratus Ula—ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya—sangat penting dalam membentuk akhlak yang baik. “Jika anak-anak kita memiliki akhlak yang baik dan ilmu yang luas, itu akan berkontribusi besar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2025,” ungkapnya.(*)

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Gambar 9
Gambar 10