Sudah 3000 KK yang terpasang Jargas Berkat Perjuangan Enos

oleh

Perjuangan Bupati Enos Agar Jargas Masuk ke OKU Timur

 

MARTAPURA.SEJAJAR.NEWS – Jaringan Gas Alam (Jargas) masuk ke OKU Timur berkat perjuangan Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT. Saat ini sudah ada 3000 KK lebib yang terpasang Jargas diwilayah Kecamatan Belitang 2023 yang lalu.

 

Kini Bupati Enos kembali akan memperluas Jargas di Bumi Sebiduk Sehaluan. Tujuanya tidak lain agar memudahkan masyatakat untuk dalam memenuhi kebutuhan akan gas rumah tangga.

 

Komitmen itu kembali akan direalisasikan Bupati yang sangat peduli kehidupan masyarakatnya  dengan mengadakan  sosialisasi jajak minat studi kelayakan program Jargas APBN.

 

Dalam sambutannya Bupati Enos mengungkapkan dirinya terus berupaya menjelaskan kepada Kementerian ESDM mengenai jargas yang dilalui di OKU Timur.

“Saya nekat waktu itu, saya jelaskan apa yang ada dan manfaat yang dibutuhkan ini sangat penting untuk masyarakat kami,” kata Bupati Enos dengan semangat

 

 

Kelangkaan Gas LPG 3kg dikatakannya salah  satu pemicu dirinya untuk memperjuangkan Jargas agar masuk di OKU Timur

 

 

Dengan adanya jargas ini dirinya berharap dapat mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan.

“Jika seandainya kebutuhan masyarakat Belitang terpenuhi dengan mengalirnya pipa gas, maka kuota gas LPG 3kg daerah ini bisa kita alihkan ke daerah yang tidak dilewati oleh pipa gas,” sambungnya.

 

 

Ditegaskan Bupati, Pemkab OKU Timur mendukung penuh program jaringan gas rumah tangga ini, “Kami mendukung penuh program jargas ini, ini akan bisa mengatasi inflansi daripada gas LPG 3kg yang sering mengalami kelangkaan, ini mengurangi beban masyarakat,” pungkasnya.

 

Sementara itu, perwakilan dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Roby Daud Pane dalam sambutannya menyampaikan gas alam memiliki nilai lebih daripada LPG.

“Jargas ini memiliki nilai lebih dari LPG, diantaranya pembakarannya sempurna dan tidak menimbulkan ledakan jika terjadi kebocoran,” ucapnya.

Dengan menggunakan gas alam, diharapkan impor LPG dapat berkurang, “Suplainya dalam negeri hingga harganya dapat lebih murah dari LPG, dan dapat mengurangi beban APBN,” lanjutnya.

Roby menambahkan, dari studi kelayakan ini menjadi dasar agar dapat dilanjutkan ke tahap pendesainan secara teknis dan pembangunan konstruksinya.

“Saya harap peran bapak ibu sangat menentukan layak atau tidaknya daerah ini dibangun,” tutupnya.(Rill)

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Gambar 9
Gambar 10