BELITANG,Sejajar.News – Wakil Bupati OKU Timur, H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H. (Mas Yudha), memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Rumah Makan Bebek Joglo, Belitang, pada Kamis (19/12/2024).
Sebagai Ketua TPPS OKU Timur, Mas Yudha didampingi oleh Asisten III, Sutrisno, S.E., M.M., dan diikuti oleh para Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, serta Tim TPPS lainnya. Rapat ini bertujuan mengevaluasi upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten OKU Timur tahun 2024.
Perubahan Lokus dan Fokus Gerakan
Dalam arahannya, Wabup Yudha menjelaskan bahwa lokus stunting di OKU Timur berubah setiap tahunnya berdasarkan hasil audit kasus. Fokus intervensi kini tidak hanya pada anak penderita stunting tetapi juga pada pencegahan pra-stunting.
“Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) kini diubah menjadi Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting). Meski hanya perubahan nama, fokus kita tetap pada perhatian terhadap anak stunting dan pencegahannya,” ujar Mas Yudha.
Ia juga menginstruksikan Kepala OPD di Pemkab OKU Timur untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting, sesuai kemampuan anggaran masing-masing OPD.
Data Stunting OKU Timur 2024
Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus stunting di OKU Timur tercatat:
- Usia 0-1 Tahun: 0 Kasus
- Usia 1-2 Tahun: 4 Kasus
- Usia 2-5 Tahun: 43 Kasus
“Jumlah anak stunting terus berkurang setiap tahun, tetapi pencegahan tetap menjadi prioritas. Mulai dari pembinaan calon pengantin hingga pemberian gizi yang optimal selama 1000 hari pertama kehidupan anak harus benar-benar diperhatikan,” tegas Mas Yudha.
Upaya Pencegahan dan Komitmen
Mas Yudha menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pencegahan stunting. Ia juga meminta agar upaya sosialisasi dan edukasi tentang gizi terus ditingkatkan untuk memastikan tidak ada lagi kasus stunting baru di masa mendatang.
Rapat ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten OKU Timur dalam mewujudkan generasi bebas stunting di wilayahnya.(*)