Antisipasi Kebakaran Musim Kemarau
PALEMBANG.SEJAJAR.NEWS – Hadapi Karhutla dimusim kemarau, Polda Sumsel terjunkan Sebanyak 170 personel gabungan dari Satbrimobda, Sabhara, dan Polairud diberangkatkan untuk BKO (Bantuan Kendali Operasi) dalam operasi penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Daerah yang paling parah dampak kebakaran tersebut, yaitu yang mencakup Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba).
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK, secara langsung melepas keberangkatan mereka di LP Lapangan Mapolda Sumsel.
Para personel ini merupakan bagian dari 200 anggota Polda Sumsel yang telah menerima pelatihan khusus dalam penanggulangan Karhutla dari Manggala Agni beberapa waktu lalu.
Kapolda Sumsel mengingatkan bahwa tugas mereka tidaklah ringan, mengingat hujan yang turun sangat tipis dan sekarang sudah memasuki bulan Agustus dengan peningkatan indeks standar pencemaran udara.
Kapolda menjelaskan bahwa setiap malam, laporan dari command center menunjukkan kenaikan indeks pencemaran udara yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan.
“Asap tersebut biasanya mulai muncul malam hari dan mengarah ke kota Palembang, sehingga mempengaruhi kualitas udara,” ungkapnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya melakukan patroli di lokasi yang telah ditentukan dan berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk mengenal karakter daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
“Dengan menggunakan ADP dan peralatan yang ada, padamkan api sebelum membesar. Utamakan keselamatan dan tetap semangat,” pesannya.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes M Anis Prasetyo menambahkan bahwa 170 personel tersebut akan ditempatkan di 17 lokasi rawan Karhutla.
Untuk Ogan Ilir, mereka akan berada di Pemulutan dan Indralaya. Di Ogan Komering Ilir, mereka akan ditempatkan di Jejawi, Kayu Agung, Pedamaran, Tulung Selapan, Pampangan, dan Cengal.
Di Banyuasin, mereka akan bertugas di Pangkalan Balai, Lubuk Karet Betung, Pulau Rimau, Keluang, Tanjung Lago, Sako Rambutan, Air Kumbang, dan Bayung Lencir.
Sementara itu, di Musi Banyuasin, mereka akan berada di Tapak Rimau dan Sanga Desa. Selain kendaraan dan peralatan pemadaman, tim juga dilengkapi dengan kebutuhan logistik. (*)